Monday, July 15, 2013

Cara (Saya) Memperbaiki Exhaust Fan yang Macet

Exhaust Fan macet bisa dibetulkan.

Saya ini sebenarnya adalah seorang konsultan komunikasi kreatif sekaligus digital artist (seniman digital). Tapi karena dididik orangtua untuk menyerap sebanyak-banyaknya pengetahuan dan bisa menangani banyak hal, sendirian, secara sempurna, akhirnya blog ini berisi hal-hal yang jauh dari bidang yang saya geluti.

Artikel "Memilih Spesifikasi Exhaust Fan
yang Sesuai Ruangan" telah dilihat sebanyak 11.691 kali.
Dan tidak disangka, ternyata Memilih Spesifikasi Exhaust Fan yang Sesuai Ruangan malah menjadi posting terpopuler dari Ajoull.com. Hingga artikel ini ditulis, posting tersebut telah dilihat sebanyak 11.691 kali. Semoga bermanfaat.

Dalam artikel tersebut terdapat komentar dari Surya Darma (tapi sepertinya bukan Menteri Agama RI sih) yang mengatakan bahwa exhaust fan-nya macet. Karena menurut mekaniknya as/sumbu kipas kering, ia pun memberi pelumas berupa oli. Hasilnya tetap kagak mau muter.

Sebenarnya motor kipas (baik exhaust fan maupun standing fan) biasanya bergaransi hingga 3 tahun. Tapi, memang, tampaknya bagian layanan purna jual produsen kipas, apa pun mereknya, bakal makan gaji buta. Siapa juga mau klaim garansi perbaikan kipas seharga 200 ribuan rupiah ke pabriknya yang bisa memakan biasa transportasi ratusan ribua rupiah? Iya gak sih?

Saya cukup sering mengalaminya, dulu. Karena males banget ngurus klaim garansi, saya pun memperbaikinya sendiri. Setidaknya sejauh yang saya ingat ada 4 kipas saya dengan 2 merek berbeda yang macet, yaitu yang beralias SKI dan MPN. Dua fan SKI bisa selamat dan masih menyala hingga sekarang. Sedangkan 2 fan MPN sudah almarhum. Semoga kedua MPN tenang di alam barang rongsokan.

Berdasarkan pengalaman saya, macetnya fan/kipas (baik exhaust maupun standing) disebabkan karena antara as/sumbu dan selongsongnya tidak rata atau bengkok sehingga tidak bisa berputar lancar. Jika terlalu lama dinyalakan lalu jarang digunakan, menyebabkan pemuaian akibat panas tidak merata ketika dinyalakan.

Tapi jangan diberi oli, karena oli tidak cocok untuk dinamo atau kumparan dan hanya akan memperparah kerusakan.

Langkah-langkah memperbaiki exhaust fan (dan kipas angin jenis apapun) yang macet adalah:
  1. Matikan aliran listrik ke exhaust fan, jangan sampai anda kesetrum.
  2. Lepaskan baling-baling dari asnya.
  3. Periksalah pelumas as/sumbu baling-baling dan selongsong (berupa logam-logam) yang melingkarinya dengan cara menyentuhnya. Jika masih terasa berminyak, berarti masih berpelumas. Jika kering, berilah setetes pelumas mesin jahit (jangan oli) pada kedua ujung as. Jangan sampai pelumas membasahi kumparan.
  4. Pasang kembali baling-baling ke asnya.
  5. Nyalakan exhaust fan. Jika baling-baling tidak berputar tapi terasa getaran saat dipegang, biasanya kumparan masih bisa bekerja. Jika tidak terasa getaran apapun (kecuali getaran asmara), periksa sambungan kabelnya. Pastikan terdapat aliran listrik terpasok ke kumparan.
  6. Masih dalam keadaan menyala dan bergetaran, gerakkan baling-baling menggunakan jari tangan (jangan jari kaki, susah) searah jarum jam (seperti gambar di atas). Akan terasa macet. Lakukan berulang-ulang hingga kumparan panas. Biasanya setelah beberapa menit baling-baling akan mulai berputar pelan. Jika dibiarkan akan berputar lebih cepat hingga normal.
  7. Jika sudah bisa berputar normal, biarkan menyala hingga 8 jam. Hal ini perlu dilakukan agar antara as dan selongsongnya saling memuai dan mengikis sehingga bisa klop kembali.
  8. Biasanya setelah dimatikan beberapa jam, akan macet kembali saat dinyalakan. Ulangi treatment di atas selama beberapa hari. Berdasarkan pengalaman saya, dalam 2 hingga 8 kali treatment, kipas akan sehat kembali.
Demikian cara memperbaiki exhaust fan yang macet berdasarkan pengalaman saya. Semoga bermanfaat.

Jika anda memerlukan ruko atau gudang yang dekat bandara Soekarno-Hatta (hanya ±3 Km dari Pintu M1), mungkin Angkasa Land Commercial Park cocok untuk anda. Mumpung masih harga perdana, kalo nggak salah, cuma Rp 1,6 M-an. Anda bisa melihatnya di www.AngkasaLand.com. Saya bukan mempromosikannya lho. Saya hanya memasarkannya.

2 comments:

  1. Alhamdulillah, saya sudah mencobanya, dan berhasil. Terima kasih M Fajhrul Hidayat.

    ReplyDelete