Pelataran Masjid Nabawi di kota suci Madinah, Arab Saudi. (AFP Photo / Mahmud Hams. Sumber: RT.com) |
Catatan penulis (Update 2013-07-22): Tulisan ini merupakan terjemahan dari sumber lain yang belum tentu terbukti benar. Menurut salah satu komentar di bawah ini, berita ini adalah hoax, fitnah atau berita palsu. Saya juga berharap ini memang hoax. Sumber asli tulisan ini (RT.com) masih memuat berita yang sama. Terakhir diakses 2013-07-22 jam 03:06 WIB.
Wallahu 'alam bis sawwab.
Situs warisan utama Islam, termasuk makam Nabi Muhammad, akan digusur, karena Arab Saudi berencana melakukan perluasan senilai $6 miliar terhadap Masjid Suci Nabawi di Madinah. Namun, umat Islam berdiam diri terhadap kemungkinan penghancuran situs tersebut.
Proyek Masjid Nabawi di Madinah itu, direncanakan akan segera dimulai setelah musim ziarah haji tahunan yang akan berakhir di penghujung November.
Setelah rekonstruksi, masjid ini diharapkan menjadi gedung terbesar di dunia, dengan kapasitas 1,6 juta orang.
Walaupun memang ada kebutuhan untuk memperluas mesjid karena semakin banyak peziarah berbondong-bondong mengunjungi situs-situs suci setiap tahun, belum disebutkan tentang bagaimana proyek akan mempengaruhi sekitar masjid, termasuk situs bersejarah.
Rencana pengembangan Madinah. (sumber: myummah.co.za) |
Dikhawatirkan bahwa perluasan Masjid Nabawi akan mengorbankan keberadaan tiga masjid tertua di dunia yang ada di dekatnya, dimana terdapat makam Nabi Muhammad dan makam dua Sahabat terdekat Beliau, yaitu Abu Bakar dan Umar. Proyek perluasan yang akan menelan biaya 25 miliar SAR (lebih dari $6 miliar USD) itu dilaporkan harus meruntuhkan situs-situs suci yang berusia tujuh abad tersebut.
Saudi bersikeras bahwa ekspansi kolosal di Mekkah dan Madinah sangat penting untuk menangani jumlah peziarah yang terus meningkat. Baik Mekkah maupun Madinah menjadi tuan rumah bagi 12 juta peziarah yang berkunjung setiap tahun, dan jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 17 juta pada tahun 2025.
Otoritas Saudi dan para pengembang hotel berusaha keras untuk percepatan pembangunan, namun, ekspansi harus dibayar dengan kota tertua di lingkungan bersejarah mereka untuk menjadi gedung pencakar langit, hotel mewah dan pusat perbelanjaan yang menjulang di antara warisan Islam.
Rencana pengembangan Mekkah. (sumber: mujahideenryder.net) |
Sebuah kamar di sebuah hotel atau apartemen di daerah bersejarah dapat seharga hingga $500 per malam. Dan itu semua berada di Mekkah atau di dekatnya, tempat di mana Nabi Muhammad berjuang untuk kesetaraan Muslim.
"Mereka hanya ingin mengeruk banyak uang dari peziarah elit super-kaya, tetapi untuk para peziarah miskin itu semua sangat mahal dan mereka tidak mampu membelinya," ujar Dr. Irfan Al Alawi dari Yayasan Penelitian Warisan Islam (Islamic Heritage Research Foundation) kepada RT.
Pemandangan umum Masjid Nabi Muhammad di kota suci Madinah, Saudi (AFP Photo / Mahmud Hams. Sumber: RT.com) |
Kompleks Jabal Omar - sebuah blok 40 menara - digambarkan sebagai mutiara baru kota Mekkah. Ketika selesai, maka akan terdiri dari enam hotel bintang lima, tujuh menara residensial 39 lantai yang menawarkan 520 restoran, 4.360 toko komersial dan ritel.
Tetapi untuk membangun obyek wisata pemerintah Saudi menghancurkan Benteng Ajyad era Ottoman berikut bukit tempat bangunan itu berdiri.
Benteng Ajyad (Turki: Ecyad Kalesi, Inggris: Ajyad Fortress) adalah sebuah benteng era Ottoman yang berdiri di atas sebuah bukit yang menghadap Masjidil Haram Mekkah, Arab Saudi. Benteng yang dibangun pada akhir abad ke-18 itu dihancurkan oleh pemerintah Saudi pada tahun 2002 untuk pengembangan komersial. (sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/File:Ajyad_Fortress.jpg) |
Gulf Institute yang berbasis di Washington memperkirakan bahwa 95 persen dari semua situs dan makam suci di dua kota (Mekkah dan Madinah) telah dihancurkan dalam dua puluh tahun terakhir.
Rumah Siti Khadijah RA sebelum dihancurkan. (sumber: salafiaqeedah.blogspot.com) |
Perluasan dan pengembangan juga mungkin mengancam banyak rumah penduduk setempat, namun sejauh ini sebagian besar Muslim tetap diam dalam masalah tersebut.
"Mekkah adalah tempat suci seperti yang dinyatakan dalam Al-Quran itu bukanlah kota biasa. Kaum Muslim tetap diam terhadap penghancuran oleh Wahhabi Saudi karena mereka takut mereka tidak akan diizinkan lagi untuk mengunjungi kerajaan tersebut, "kata Dr Al Alawi.
Kenyataan bahwa tidak adanya reaksi terhadap kemungkinan penggusuran tersebut telah menimbulkan anggapan munafiknya umat Islam karena menutup mata terhadap itu semua, dan mereka sebagai orang beriman akan turut merusak situs suci.
"Beberapa kelompok Sunni yang berbasis di Inggris telah dipengaruhi oleh dolar minyak bumi Saudi dan tidak akan berani berbicara menentang pengrusakan, padahal terhadap film produksi non muslim mereka yang pertama mengutuknya," ujar Dr Al Alawi.
(1) Rumah Siti Khadijah istri Nabi Muhammad telah dihancurkan dan diganti menjadi blok toilet umum. Setelah negosiasi panjang, situs tersebut sempat digali dan ditemukan beberapa artefak peninggalan zaman Nabi. / (2) Tempat lahirnya Nabi Muhammad SAW. Bangunan dimana Nabi penah tinggal, terletak hanya beberapa ratus meter dari Masjidil Haram. Saat ini menjadi perpustakaan, yang dikhawatirkan itu akan bernasib sama seperti rumah Siti Khadijah ketika mesjid diperluas. / (3) Dalam rangka mengakomodasi peningkatan jumlah peziarah haji, pihak berwenang telah memulai ekspansi senilai £690 juta. Rumah-rumah telah digusur, kemungkinan pilar-pilar bangunan Ottoman dan Abbasi juga akan hilang. / (4) Demi untuk membangun menara jam dan gedung-gedung pencakar langit di sekitarnya - sebagian besar adalah hotel mewah - otoritas Saudi menyetujui peruntuhan seluruh bukit dan Benteng Ajyad Ottoman yang berdiri di atasnya. (sumber: spittoon.org) |
Artikel di atas diterjemahkan dari: http://rt.com/news/saudi-arabia-prophet-mosque-615/. Beberapa foto diambil dari sumber lain.
Hay kawan itu semua hanya fitnah untuk adu domba umat Islam. isu akan dihancurkan makam itu hoak, hanya fitnah saja. “Memang mau diperluas tapi kondisi makam tidak akan berubah. Selain itu kan makam ada di dalam masjid,” kata Amidhan seperti dikutip merdeka.com, Rabu (31/10/2012).
ReplyDeleteDia mengatakan, di Arab Saudi isu tersebut tak beredar. Karenanya, ia mempertanyakan asal isu itu beredar. “Enggak ada sama sekali. Tenang-tenang saja di sini,” kata Amidhan yang saat ini berada di Madinah usai menunaikan haji......
sumber http://www.arrahmah.com/
http://note-why.blogspot.com/
Terima kasih atas masukannya. Saya akan mengupdate tulisan ini dengan masukan saudara.
ReplyDeletehttp://www.independent.co.uk/news/world/middle-east/the-photos-saudi-arabia-doesnt-want-seen--and-proof-islams-most-holy-relics-are-being-demolished-in-mecca-8536968.html
ReplyDeleteThe photos Saudi Arabia doesn't want seen – and proof Islam's most holy relics are being demolished in Mecca
ReplyDelete